Bimbingan
dan Konseling
Pengertian
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan merupakan suatu upaya pemberian bantuan
kepada peserta didik dalam mencapai perkembangan optimal yaitu perkembangan
yang sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik dan
benar.
Konseling merupakan layanan utama bimbingan dalam
upaya membantu individu agar mampu mengembangkan diri dan mengatasi masalah
melalui hubungan tatap muka atau melalui media, baik secara perorangan maupun
kelompok.
Ragam
bimbingan menurut masalah
* Bimbingan akademik.
* Bimbingan sosial pribadi.
* Bimbingan karir.
Bimbingan
Akademik
Diarahkan
untuk membantu individu dalam menghadapi dan memecahkan masalah akademik :
- Pengenalan kurikulum.
- Pemilihan jurusan.
- Cara belajar.
- Penyelesaian tugas dan latihan.
- Pencarian dan penggunaan sumber belajar.
Bimbingan
Sosial Pribadi
Membantu
siswa memecahkan masalah sosial pribadi :
- Hubungan sesama teman.
- Hubungan dengan guru dan staf .
- Pemahaman sifat.
- Penyesuaian dengan lingkungan.
- Penyelesaian konflik.
Bimbingan
Karir
Membantu
individu dalam perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah karir :
- Pemahaman terhadap jabatan dan tugas
kerja.
- Pemahaman kondisi dan kemampuan diri.
- Pemahaman kondisi lingkungan.
- Perencanaan dan pengembangan karir.
- Penyesuaian pekerjaan.
- Pemecahan masalah karir yang dihadapi.
Tujuan
Bimbingan
*
Merencanakan kegiatan penyelesaian studi perkembangan karir & kehidupan
masa yang akan datang
* Mengembangkan seluruh potensi dan
kekuatan yang dimiliki seoptimal mungkin
* Menyesuaikan diri dengan lingkungan
pendidikan
* Mengatasi hambatan dan kesulitan yang
dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat
maupun lingkungan kerja.
Fungsi
Bimbingan
* Pemahaman, membantu siswa memahami
potensi yang dimilikinya.
* Preventif, mengantisipasi masalah dan
berusaha mencegahnya.
* Pengembangan, berupaya menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif.
* Perbaikan (penyembuhan), membantu siswa
yang telah memiliki masalah.
* Penyaluran, membantu siswa memilih
kegiatan pemantapan penguasaan karir.
* Adaptasi, memilih metode pendidikan
sesuai dengan kemampuan individu.
* Penyesuaian, membantu siswa menyesuaikan
diri dengan program pendidikan
Prinsip-prinsip
Bimbingan
* Bimbingan diperuntukkan bagi semua
individu baik bermasalah maupun tidak,
* Bimbingan bersifat individualisasi yang
memandang setiap individu itu unik,
* Bimbingan menekankan hal yang positif yang
membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri,
* Bimbingan merupakan usaha bersama dimana
konselor, guru-guru dan kepala sekolah saling bekerjasama,
* Pengambilan keputusan merupakan hal yang
esensial dalam bimbingan,
* Bimbingan berlangsung dalam berbagai
setting (adegan) kehidupan dimana bimbingan tidak hanya dapat berlangsung di
sekolah.
Jenis
Layanan Bimbingan
* Pelayanan pengumpulan data tentang siswa
dan lingkungannya sebagai usaha untuk mengetahui diri individu seluas-luasnya
& latar belakang lingkungannya.
*Penyajian informasi yang menyajikan
informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang diperlukan individu. Orientasi/Orientation (Cara belajar,
ergaulan.,Artikulasi (Articulation – khusus untuk calon siswa), dll.
*Konseling merupakan layanan terpenting dalam
program bimbingan yang memfasilitasi individu memperoleh bantuan pribadi secara
langsung.
*Penempatan (Placement) danTindaklanjut
(Follow-up – khusus untuk alumni): pilihan kegiatan ekstrakurikuler, pilihan
program studi, pilihan sekolah lanjutan, tindak lanjut., dll.
*Konsultasi(Consultation)
- Dengan petugas administrasi sekolah
- Dengan staf pengajar.
- Dengan orang tua siswa – secara
individual atau dalam bentuk pertemuan dengan
para orangtua.
*Penilaian dan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui tujuan apa saja yang telah dicapai dari program yang dilaksanakan.
Asas
Bimbingan dan Konseling
* rahasia,
* sukarela,
* terbuka,
* kegiatan,
* mandiri,
* kini,
* dinamis,
* terpadu,
* harmonis,
* ahli (menggunakan kaidah-kaidah
profesional),
* ahli tangani kasus (memberikan kepada
yang lebih ahli),
* tut wuri handayani (mengayomi).
Program
Bimbingan dan Konseling Komprehensif
Muro
dan Kottman (1995) mengemukakan bahwa struktur program
bimbingan
dan konseling komprehensif diklasifikasikan ke dalam
empat
jenis layanan:
*Layanan dasar bimbingan yang diberikan melalui
kegiatan kelas atau di luar kelas dalam membantu siswa mengembangkan potensi
secara optimal.
*Layanan responsif yang diberikan kepada
siswa yang memiliki masalah yang memerlukan bantuan dengan segera.
*Layanan perencanaan individual yang diberikan
kepada semua siswa agar dapat membuat perencanaan masa depan.
*Dukungan sistem yang memberikan dukungan
kepada guru pembimbing dalam memperlancar penyelenggaraan ketiga program
layanan di atas.
Pendekatan
Bimbingan
*Pendekatan Krisis, membantu individu yang
datang sesuai dengan masalah yang dihadapinya dengan lebih menggunakan
pendekatan psikoanalisa.
*Pendekatan Remedial, membantu memperbaiki
kesulitan dan kelemahan individu dengan lebih menggunakan pendekatan
behavioristik.
*Pendekatan Preventif, mengajarkan
pengetahuan dan keterampilam untuk mencegah dan mengantisipasi masalah.
*Pendekatan Perkembangan, menggunakan teknik
pembelajaran, pertukaran informasi, bermain peran, tutorial, dan konseling.
Kualitas
Pribadi Konselor
Karakteristik
kualitas pribadi konselor:
pemahaman
diri (mengetahui masalah yang harus diselesaikan)
kompeten,
kesehatan
psikologis,
dapat
dipercaya,
jujur,
kekuatan
(agar klien merasa aman),
bersikap
hangat,
active
responsiveness (bersifat dinamis),
sabar,
kepekaan
(menyadari masalah yg tersembunyi pada
klien),
kesadaran
holistic (memahami klien secara utuh).