Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Statistika

Powered By Blogger

16-025na@gmail.com

Labels

Labels

Its a Girl

https://btemplates.com/2016/blogger-template-its-a-girl/

BTemplates.com

Boxed / Fluid

Blogroll

Sabtu, 01 April 2017

PERENCANAAN, INTRUKSI, DAN TKNOLOGI

   Perencanaan adalah aspek penting untuk menjadi guru yang kompeten. Perencanaan instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sisitematik dan ternyata untuk perencanakan pelajaran.
Misalnya : guru perlu menetukan seperti apa dan bagaimana mereka mengajar, walaupun beberapa momen instruksional yang baik kadang terjadi spontan, pelajaran masih harus tetap direncanakan dengan cermat.

Kerangka Waktu
   Menyusun rencana waktu yang sistematis membutuhkanpengetahuan tentang apa-apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukanya, atau perlu fokus pada "tugas" dan "waktu".

Yang Perlu Dilakukan
1. Menentukan tujuan instruksiaonal (apa yang harus dicapai?)
2. Merenncanakan kegiatan (apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan?)
3. Menentukan prioritas (tugas mana yang lebih penting?)

Waktu Melakukanya
4. Membuat estimasi waktu (berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap kegiatan?)
5. Membuat jadwal(kapan kegiatan akan dilakukan?)
6. Fleksibel (bagaimana saya akan menangani situasi yang tak terduga?)

PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN TEACHER-CENTERED

Perencanaan pelajaran teacher-centered
   Ada tiga alat umum disekolah yang berguna dalam perencanaan teacher-centered adalah menciptakan sasaran behavioral (perilaku), menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi (klasifikasi) instruuksional.

   Menciptakan Sasaran Behavioral. Sasaran Behavioral (berhavioral objectives) adalah pernyataan tentang prubahan yang diharapkan oleh guru akan terjadi dalam kinerja murid. Sasaran behavioral mengandung tiga bagian :
* Perilaku murid. Fokus pda apa yang akan dipelajari atau yang dilakukan oleh murid.
* Kondisi dimana perilaku terjadi. Menyatakan begaimana perilaku yang akan dievaliasi atau yang akan dites.
* Kriteria kinerja. Menentukan level kinerja yang dapat diterima.

    Menganalisis Tugas. Taksonomi adalah sistem klasifikasi. Taksonomi Bloom dikembangkan oleh Benjamin Bloom dan rekanya; dan membuat menjadi tiga domonan yaitu :

     Domain kognitif
*Pengetahuan : Murid punya kemampuan untuk mengingat informasi.
*Pemahaman : Murid memahami informasi dan dapat mengarangnya dengan menggukakan kalimat mereka sendiri.
*Aplikasi :Murid menggunakan pengetahuan untuk memecahkan problem kehidupan nyata.
*Analisis : Murid memecah informasi yang kompleks menjadi bagian kecil-kecil dan mengaitkan informasi dengan informasi lain.
*Sintetis : Murid mengombinasikan elemen-elemen dan menciptaka informasi baru.
*Evaluasi : Murid membuat penilaian dan keputusan yang baik.

     Dominan Afektif
*Penerimaan : Murid mengetahui atau memperhatikan sesuatu di lingkungan.
*Respons : Murid termotivasi untuk belaja dan menunjukan perilaku baru sebagai hasil dari pengalamanya. 
*Menghargai : Murid terlibat atau berkomitmen pada beberapa pengalaman.
*Pengorganisasian : Murid mengintregasikan nilai baru ke perangkat nilai yang sudah ada memberi prioritas yang tepat.
*Menghargai karakterisasi : Murid bertindak sesuai dengan nilai tersebut dan berkomitmenya kepada nilai tersebaut. 

     Dominan Psikomotor
*Gerak refleks : Murid merespon sesuatu stimulus secara reflex tanpa perlu banyak berfikir.
*Gerak fundamental dasar : Murid melalukan gerakan dasar untuk tujuan tertentu.
*Kemampuan perseptual : Murid menggunakan indera, sepetri penglihatan, pendengaran, atau sentuhan, melakukan sesuatu. 
*Kemampuan fisik : Murid menembangkan daya tahan, kekuata, fleksibilitas, dan kegestian.
*Gerakan terlatih : Murid melakukan keterampilan fisik yang kompleks dengan lancar.
*Perilaku nondiskusif : Murid mengomunikasikan perasaan dan emosinya melelui gerak tubuh.

    Taksonomi Bloom untuk dominan kognitif, dominan afektif, dan dominan psikomotor dapat digunakan oleh guru untuk merancang instruksi, dan dalam update ini, dimensi pengetahuan mengandung empat kategori yang berada di kontinum mulai dari konkret (faktual) sampai abstrak (metakognisi).
* Faktual. Elemen dasar yang harus diketahui oleh murid agar bisa menguasai sesuatu disiplin ilmu dan memecahkan problem didalamnya (kosa kata teknis, sumber informasi).
* Konseptual. Kesaling hubungan antar-elemen dasar di dalam struktur yang lebih besar yang membuatnya bisa berfungsi bersama (periode waktu geologis, bentuk kepemilikan bisnis).
* Prosedura. Bagaimana melakukan sesuatu, metode penelitian, dan kreteria untuk menggunakan suatu keahlian ( keahlian yang dipakai dalam melukis dengan cat warna, teknik wawancara). 
* Meta kognitif. Pengetahuan kognisi dan kesadaran akan kognisi seseorang (pengetahuan tentang penjelasan dan strategi untuk mengingat).

   Dalam update dimensi proses kognitif, enam kategori berada dalam kontinum dari kurang kompleks (mengingat) sampai lebih kompleks (mencipta).
* Mengingat. Mengambil pengetahuan yang relavan dari memori jangka panjang. (Mengetahui tanggal-taggal dalam sejarah).
* Memahami. Mengkonstruksi makna dari instruksi yang mencakup mengintepretasi, mengklasifikasi, meringkas, mengambil kesimpulan, membandingkan dan menjelaskan. (Menjelaskan sebab-sebab refolusi Prancis abad 18).
* Mengaplikasikan. Menggunakan suatu prosedur dalam situasi tertentu (menggunakan hukum fisika dalam situasi yang tepat).
* Menganalisis. Meecah materi menjadi bagian-bagian komponen dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu sama lain dan bagaimana mereka berhubungan dengan keseluruhan atau dengan tujuan (membedakan antara angka yang relavan dan tidak relavan dalam problem matematika).
* Mengevaluasi. membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar tertentu (mendeteksi inkonsistensi atau kesalahan dalam suatu produk.
* Mencipta. Menyatukan elemen-elemen untuk membentuk satu kesatuan yang koheren atau fungsional; mereorganisasi  elemen-elemen ke dalam pola atau struktur baru (menciptakan hipotesis untuk menjelaskan sebuah fenomena yang tampak).

INSTRUKSI LANGSUNG

     Instruksi langsung (direct instruction) adalah pendekatan teacher-centered yang terinstruktur yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.

Strategi Instruksional Teacher-Centered
   Banyak strategi teacher-centered merefleksikan instruksi langsung. Akam berbicara tentang mengorientasikan murid pada materi baru; mengajar, menjelaskan dan mendemonstrasikan; menanyakan dan diskusi; penguasaan pembelajaran; tugas di kelas; dan pekerjaan rumah. 

0 komentar:

Posting Komentar