Pages

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

Statistika

Powered By Blogger

16-025na@gmail.com

Labels

Labels

Its a Girl

https://btemplates.com/2016/blogger-template-its-a-girl/

BTemplates.com

Boxed / Fluid

Blogroll

Sabtu, 01 April 2017

MOTIVASI 

Motivasi adalah komponen utama dari prinsip psikologi learned-center, aspek penting dari pengajaran, pembelajaran, proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, teratah dan bertahan lama. 

Perspektif tentang motivasi
Ada empat perspektif motivasi: - Behavioral
                                                    - Humanistis
                                                    - Kognitif
                                                    - Sosial
   Perspektif Behavioral : Menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi. intensif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku, dan intensif dapat menambahkan ninat atau kesenangan pada pelajaran, dan mengarahkan perhatian pada perilaku yang tercepat dan menjauhkan diri jauh dari perilaku yang tidak tepat.
    Bentuk intensif :
   *Nilai yang baik : Misalnya, jika seorang murid mengerjakan tugasnya lebih rajin, atau lebih baik dibandingkan teman-temanya yang lain, guru harus adil dalam memberikan nilai kepada murid tersebut.
   *Tanda bintang : Misalnya, ada seorang yang sedang diuji kemampuanya dan jika ia bisa menjawab dan jawaban dia lebih tepad dari temanya yang lain maka kita jangan hanya menilai saja, kita bisa memberikan sebuah tanda bintang, agar dia sesalu termotovasi mengerjakan tugas dengan teliti.
   *Pujian : Misalnya, kita sedang mengajarkan sesuatu kepada seorang anak, jika dia bisa ataupun tidak bisa, kita bisa memberikan pujian kedanya, karna dengan itu dia akan termotivasi untuk melakukan hal itu dengan baik.
  *Penghargaan : Misalnya, beberapa murid sudah berprestasi maka kita lebih baik memberikan sebuah penghargaan, agar mereka bisa meningkatkan prestasi mereka, dan sesalau berkarya dalam hudupnya.

   Perspektif Humanistis : Menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka, dan berkaitan erat dengan pandangan Abraham Maslow. Hierarki kebutuhan adalah konsep maslow bahwa kebutuhan individual harus dipuaskan dalam urutan.
    Urutan Hierarki kebutuhan :
   *Fisiologis : Lapar, haus tidur
   *Keamanan (safety) : Bertahan hidup, seperti erlindungan dari perang dan kejahatan.
   *Cinta dan Rasa Memiliki : Keamanan (security), kasih sayang dan perhatian dari orang lain.
   *Harga Diri : Menhargai diri sendiri.
  *Aktualisasi Diri : Realisasi potensi diri, dan Aktualisasi diri adalah kebutuhan tertinggi dan sulit dalam hierarki Maslow, dan motivasi untuk mengembangkan potensi diri secara penuh sebagai manusia.

    Perspektif Kognitif : menekankan pemikiran murid dan akan memandu motivasi mereka, kognitif juga menekankan arti penting, penentuan tujuan, perencanaan dan, monitoring kemajuan menuju suatu tujuan. Motivasi kompetensi adalah ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan mereka secara efektif, mengusasai dunia mereka, dan memproses informasi secara efisien.

   Perspektif Sosial : Kebutuhan akan afiliasi atau keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman, dan membutuhkan pembentukan, pemeliharaan dan pemulihan hubungan personal yang hangat dan akrab. Kebutuhan afiliasi murid tercermin dalam motovasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, kawan dekat, keterkaitan mereka dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru. Murid sekolah yang punya huungan yang penuh perhatian dan suportif biasanya memiliki sikap akademik yang positif danlebih senang bersekolah, salah satunya faktor terpenting dalam motivasi dan prestasi murid adalah persepsi mereka mengenai apakah hubungan mereka dengan guru bersifat positif atau tidak.

MEMOTIVASI UNTUK MERAIH SESUATU

Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik
   Motivasi Eksrinsik adalah melakukan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan). Misalnya, murid mungkin belajar keras menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik. Perspektif behavioral menekankan arti penting dari motivasi ekstrinsik dalam prestasi ini, sedangkan pendekatan kognitif dan humanistik lebih menekankaan pada arti penting dari motivasi intrinsik dalam prestasi.
   Motivasi Intrinsik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya, murid mungkin belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata pelajaran yang diujikan itu.
Jenis motivasi intrinsik :
   *Motivasi inrinsik dari determinasi diri dan pilihan personal.
   *Motivasi intrinsik dari pengalaman optimal.
  Kemudian akan didiskusikan bagaimana penghardaan eksternal dapat memperkuat atau melemahkan motivasi intrinsik, dam mengidentifikasi berapa perubahan developmental dalam motovasi ekstrinsik dan intrinsik saat murid naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar